Dahlan Iskan: Silakan BK DPR Buka 7 Nama 'Pemalak' BUMN ke KPK
"BK dong yang membuka. Masa saya yang membuka. Saya ini bukan pelapor. Saya ini diminta untuk menyampaikan, ya saya sampaikan," ujar Dahlan kepada wartawan usai menjadi pembicara di acara seminar kebangsaan yang digelar pengurus Taruna Merah Putih (TMP) Jawa Timur, di Empire Palace, Surabaya, Jumat (9/11/2012).
Mantan Dirut PLN ini malah menantang BK untuk membuka nama-nama anggota Dewan, termasuk membeberkan semua apa yang disampaikannya ke masyarakat.
"Kalau memang punya niat membuka, kan tinggal membacakan saja apa yang saya sampaikan. Coba itu dibacakan, saya ingin tahu," ujarnya.
Jika BK mempunyai niat untuk membuka apa yang sudah disampaikannya, kata Dahlan, masyarakat akan mengetahui apa yang terjadi, termasuk bukti-bukti apa saja yang menguatkan jika ada oknum anggota DPR yang diduga melakukan pemerasan.
"Menurut saya semua itu sudah cukup untuk BK untuk melakukan tindakan. Kalau BK tidak membuka, terserah mereka. Kalau memang mau membuka, kan tinggal membacakan saja. Kalau dibacakan, nanti masyarakat tahu sendiri, temasuk apakah bukti-buktinya cukup kuat," tuturnya.
Ketika ditanya lagi, apakah dirinya akan melaporkan dugaan kasus pemerasan itu ke KPK, Dahlan enggan memberikan jawaban pasti. Namun, dia menegaskan, tidak ingin menghukum orang lain.
"Ya nanti saya pikirkan. Saya ini Menteri BUMN. Saya harus menjaga BUMN, bukannya saya itu ingin menghukum orang lain. Saya harus menjaga BUMN," katanya.
Dahlan menambahkan, bukti dugaan pemerasan itu ada. Untungnya, tidak ada pejabat BUMN yang mengiyakan 'pemerasan' oknum anggota dewan. Sehingga tidak ada pejabat BUMN yang akan 'terseret' kasus dugaan gratifikasi.
"Nggak ada gratifikasi. BUMN-nya menolak semua," katanya.
"Saya menganggap apa yang saya sampaikan itu sudah cukup kuat. Menurut saya itu sudah cukup. Meskipun saya punya (alat bukti lainnya), saya rasa sudah cukup menurut saya," jelasnya.
Categories:
INTERNASIONAL
0 komentar:
Post a Comment